Senin, 30 Mei 2011

KONSER GIGI SWEETSEVENTEEN 26 MEI 2011 DI ISTORA SENAYAN

FOTO KONSER GIGI SWEETSEVENTEEN
  Histeria 6.000 Penonton  konser GIGI Sweet17 di Istora Senayan

















 ENERGI DARI PENONTON MEMBUAT GIGI SEMAKIN ATRAKTIF





FANS ADALAH UDARA

Senin, 02 Mei 2011

Menyeruak di Antara Serbuan Artis Internasional

WAKTU merencanakan konser Gigi Sweet Seventeen tahun lalu, kami sadar bahwa sepanjang tahun depan (tahun 2011) akan banyak sekali musisi asing yang menggelar konsernya di Indonesia (Jakarta). Beberapa kawan promotor dan EO menyarankan agar kami menunda atau setidaknya memundurkan jadwal konser, menunggu situasi menjadi sedikit lebih longgar. Bagaimanapun –begitu kata mereka- banyaknya konser di Jakarta akan mempengaruhi jumlah penonton, mereka kan harus memilih yang mana yang akan mereka tonton. Dengan kata lain mereka mau bilang kalau Gigi Sweet Seventeen bakal bisa kekurangan penonton jika tetap pada jadwal semula 26 Mei. Saran yang masuk akal.

Sayangnya kami tidak punya banyak pilihan, pertama karena jadwal Istora yang sangat padat cuma menyisakan tanggal 26 Mei (atau kami mesti mundur ke Oktober), kedua kami punya komitmen yang mesti dijalnkan tahun ini tanpa bisa ditunda lagi. Gagasan untuk menggelar onser Sweet Seventeen ini sudah kami pikirkan jauh hari sebelumnya. Sekadar informasi, setelah menggelar konser 15 tahun di Jakarta Theatre dan meluncurkan buku biografi Gigi 30 maret 2009 (artinya sejak dua tahun lalu), kami bertekad untuk mengadakan konser spesial pada ulang tahun 17, tahun ini.

Selain kedua pertimbangan itu, ada alasan ketiga; siapa yang bisa menjamin bahwa tahun depan Indonesia tidak dibanjiri artis asing? Jangan-jangan tahun 2012 juntru lebih banyak lagi artis luar yang konser di sini. Jadi kami memutuskan untuk tetap menjalankan rencana awal, menggelar Gigi Sweet Seventeen pada 26 Mei tahun ini, at all cost, apapun risikonya.
Walaupun kami sudah siap mental, tapi jujur saja kami terkejut juga begitu memegang jadwal konser artis-artis internasional itu di Indonesia. “Gila, memang banyak sekali nama-nama besar yang masuk. Setiap bulan ada saja musisi internasional yang manggung di Jakarta, bukan cuma sekali bahkan ada yang sampai 4 kali,” kata Armand.

Jika tahun lalu banyak orang Inodnesia pergi ke Singapura, Malaysia, Australia, atau Hongkong untuk menonton aksi panggung musisi internasional, tahun ini rasanya tidak lagi. Tahun lalu, kami, awak POS Entertainment juga Thomas dan Hendy termasuk dalam kelompok “ziarah musik” seperti itu. Waktu itu kami ke Singapura hanya untuk menonton Smashing Pumpkin dan 30 Seconds to Mars, di acara Singfest 2010.

Banyangkan berapa banyak devisa yang disedot Singapura dari penonton Indonesia setiap kali mereka mendatangkan artis internasional. Jadi, banyaknya artis asing yang tahun ini tampil di Indonesia haruslah disyukuri, sambil berharap tahun-tahun mendatang situasinya akan tetap seperti tahun ini, bahkan lebih semarak lagi.

Sepertinya para promotor kita sedang sangat bergairah, sehingga, bahkan hanya seminggu setelah pesta tahun baru, konser internasional langsung digeber. Lihat saja Secondhand Serenade yang tampil di Sabuga Bandung 8 Januari dan Surabaya sehari sesudahnya; diikuti oleh N.E.R.D 10 Januari di Istora Senayan; Four Year Strong dan Set Your Goals pada 19 Januari, dan NE-YO 22 Januari.
Di bulan Februari ada Rick Price (7), Deftones (8), Iron Maiden (tanggal 17 di Gelora Bung Karno dan 20 di GWK Bali). Bring Me The Horizon (19), dan  We The Kings, Never Shout Never dan I See Stars (22); New Found Glory dan The Starting Line (23). Pada Maret, Indonesia disemarakan dengan Java Jazz yang menampilkan puluhan grup band jazz plus Santana, diikuti dengan Stone Temple Pilots pada 13 Maret.

Daftar ini masih panjang. Di bulan April ada Jimmy Eat World (3); Kitaro (7); dan sang fenomenal Justin Bieber (23); Maroon 5 (27); dan Incognito (30). Mei, bulan saat konser Gigi Sweet Seventeen ada. Avril Lavigne (11); A Rocket to the Moon, Hey Monday, dan The Downtown Fiction (14); dan Katy Parry (28). Daftar ini terus berjajar hingga akhir tahun. Konon kabarnya, Red Hot Chili Pepper, Bon Jovi, Ramones juga akan mengunjungi Indonesia. Bayangkan sebulan bisa ada 2-4 konser musisi internasional.

Di tengah kepungan musisi internasional itu kami memberanikan diri menggelar konser di Istora, 26 Mei mendatang. Sebagian orang menganggap ini tindakan yang ceroboh bahkan bodoh, tapi kami punya kalkulasi sendiri. Yang pasti dalam konser Sweet Seventeen kami tidak sekadar main musik, kami menjual konsep. Walau tidak bisa dikatakan spektakuler, tapi konser kali ini jauh berbeda dibanding konser-konser Gigi yang biasa.

Kita semua tahu, dalam konser kali ini Gigi diperkuat 4 konduktor/arranger papan atas, musisi kondang seperti Agnes Monica, Pasha Ungu, Ari Lasso, Iwa K, DJ Riri, dan Gigi Reunion. Tapi modal kami bukan cuma itu, kami juga membangun panggung besar dan tata cahaya megah. Secara keseluruhan Gigi dan semua artis pendukung itu akan memainkan lebih dari 40 lagu yang kami perkirakan akan berlangsung selama 3 jam.

“Kami ingin menampilkan suatu yang beda. Buat Gigikita dan siapa saja yang suka dengan musik Gigi, kami ingin menunjukan bahwa Gigi bukan cuma seperti yang mereka dengar atau lihat selama ini. Kami punya suatu yang lain, yang jauh lebih besar,” kata Hendy.

Seberapapun seringnya kita melihat konser Gigi -baik secara langsung maupun di TV- yang kita lihat hanyalah puncak gunung es. Gigi punya potensi yang jauh lebih besar ketimbang kelihatannya. Bayangkan, Gigi sampai saat ini telah memiliki album lebih dari 20 dengan lebih dari 150 lagu.

“Dalam setiap konser, kami biasanya cuma membawakan 12-14 lagu, itu pun sebagian besar lagu-lagu hits yang sudah banyak dikenal masyarakat,” kata Budjana. “Kali ini akan ada banyak lagu yang jarang kami mainkan.”

Inilah yang kami tawarkan pada penggemar musik tanah air. Apakah orang akan tertarik datang di konser Gigi Sweet Seventeen? Kita akan melihatnya kelak. Yang jelas hingga saat ini penjualan tiket sangat menggembirakan, walaupun belum berpromosi melalui media formal (radio, TV, media cetak), kecuali lewat social media (twitter, facebook, BBM). Tiket VIP bahkan sudah habis, begitu juga dengan kelas Festival yang tinggal menyisakan sedikit lagi. “Kami yakin tiket bakal ludes, setelah promosinya naik.” Kata Dhani.

Penikmat musik di Indonesia tahun ini benar-benar dimanjakan. Mereka punya banyak pilihan konser musik artis internasional, tapi kalau mereka ingin menonton musisi Indonesia, pilihannya cuma Gigi. Setidaknya sampai saat ini. (son andries/POSe)